Seruni Bodjawati Juara Umum Duta Museum Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Seniman muda Seruni Bodjawati terpilih dan dinobatkan sebagai Juara Umum pada Final Pemilihan Duta Museum DIY tahun 2015 di Hotel Harper, Yogyakarta, Sabtu malam 22 Agustus 2015.
Pemilihan Finalis Duta Museum DIY Tahun 2015 diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan DIY, diikuti 10 orang finalis. Dewan Juri: Prof. Dr. Ida Rochani (Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UGM), Dr. Noor S. Rachmani, MSc. (Dosen Fakultas Psikologi UGM), Lusy Laksita (Broadcasting School & Partner in Communication), Daniel Haryono, M. Hum. (Kepala Museum Ullen Sentalu), dan Mayor Sus Ayi Supriyadi, SS, M.Sc. (Wakil Ketua Umum Badan Musyawarah Musea DIY). Tim Juri menilai berdasarkan pengetahuan tentang budaya DIY, kemampuan pemahaman soal karakter, sejarah dan peranan museum, serta komunikasi dan public speaking meliputi: penguasaan forum, cara penyampaian, penggunaan alat pendukung, bahasa dan penampilan.

Seruni Bodjawati terpilih sebagai salah satu Pahlawan Muda Indonesia versi Aplaus The Lifestyle Indonesia atas prestasinya di bidang seni rupa di kancah internasional. Pada tahun 2012 mendapatkan anugerah Wanita Terinspiratif Indonesia di bidang Seni dan Budaya Kartini Award 2012 dari Majalah Kartini dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi Paling Berbakat Tingkat Nasional Tahun 2012 oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan DIKTI dan terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi Terbaik se-Institut Seni Indonesia Yogyakarta oleh Rektor ISI Yogyakarta Prof. Dr. AM. Hermien Kusmayati, S.S.T., S.U. Pada tahun 2015, ia terpilih dalam program Perempuan Keren Trans TV yang diselenggarakan Televisi Transformasi Indonesia dalam rangka memperkenalkan perempuan-perempuan berprestasi di Indonesia.
Selain melukis, Seruni aktif dalam kegiatan pelestarian wayang dan mendapat penghargaan dari Rumah Wayang Indonesia yaitu Cultural Preservation Award for Ensuring The Continuation of Wayang in Global Contexts. Seruni juga menulis esai seni rupa di media massa dan memproduksi lebih dari 20 art film yang telah ditayangkan dalam screening di Affordable Art Fair Milan Italy, Hong Kong Contemporary Art Fair, Le Petit Versailles New York, dan masih banyak lagi. Cita-cita terbesarnya adalah mendirikan museum bagi ribuan buku dan lukisan koleksinya di Yogyakarta untuk memberikan wacana positif ke publik yang lebih luas.
- Kedaulatan Rakyat & Majalah Siswa Nusantara Tamansiswa